Daftar Karya Tulis | Fiksi

LELAKI PENGISAP DEBU

Lelaki itu selalu di sana, tepat di depan mata. Pada pagi di jam yang sama dengan menit dan detik berbeda. Kehadirannya membuat Mursida terpana, menganga cukup lama, memperlihatkan sepasang gigi...
Selengkapnya


Aku

Aku adalah seorang anak manusia yang hidup seperti biasa, maksudnya seperti kebanyakan orang yang biasa pula. Umurku 17 tahun pada ulang tahun ku yang berikutnya. Aku menilai diriku sendiri adalah...
Selengkapnya


MENUNGGU

“Jangan pernah percaya dengan lelaki, Yu. Mereka semua pendusta!”             Kalimat itu seperti alarm, yang pada waktu-waktu...
Selengkapnya


RINAI DI MATA

Perempuan berkebaya bunga itu duduk merenung di tepi jendela dapur. Jendela yang tak lagi jelas rupa warnanya. Berselimut debu hitam dan daki lemak masakan. Tangan kanannya menggenggam spatula, yang...
Selengkapnya


Dua Cinta

04.00 AM   [“Alhamdulillaah...”]   Pagi dunia... Yeah... Dia kembali membanggakanku pada-Nya, Pujaanku, Tuhan seluruh alam. Dan aku yakin, seperti biasa Pujaanku akan kembali...
Selengkapnya


Nilai Sebuah Kesetiaan

“Aku tau kekasihmu itu bukan orang baik-baik, dia pengamen!”   “Kak, apakah pengamen itu orang jahat? Justru dengan mengamen dia ingin menjadi orang baik. Jika ia memang benar...
Selengkapnya


Kepulangan

  Berlari Ainun. Kakinya yang telanjang menapaki tanah desa yang lunak, licin, dan cokelat sore itu. Berbelok ke kiri melewati mushola yang sepi tanpa penghuni. Berbelok lagi ke kanan melewati...
Selengkapnya


CERITA DENGAN BANYAK JEDA

Itu senja yang cantik menurutku. Ketika langit sempurna memerah jingga seperti yang ditampilkan dalam scene film-film romantis. Pada musim hujan, di mana langit terus-menerus membuka keran dan...
Selengkapnya


TARIAN BADAI

Senja itu sungguh senja yang sumringah. Berteman sepuluh merpati di bubungan, anak-anak bermain tali, orang gila berkaus kaki bola dan penjual roti yang mondar-mandir putus asa karena tak seorang pun ...
Selengkapnya


TIGA KEMATIAN

Tiga bayangan berkelebat menghampiri rumah Saidah siang ini. Mereka bergandengan dengan wajah datar dan membeku. Serentak ketiganya mengacungkan kepalan tangan ke pintu, lalu menggerakkannya...
Selengkapnya