PENYESALAN KAKAK BERADIK

Pada sebuah kota tinggallah tiga orang anak yatim piatu,Dimas,Rehan dan Ayu,mereka bertiga terlahir sebagai anak kembar. Mereka tinggal di bawah jembatan,dan mereka bertahan hidup dengan mengemis di lampu merah,uang hasil mengemis mereka sering kena rampas oleh preman,apalah daya mereka masih anak-anak yang berumur enam tahun,terkadang seharian mereka tidak makan,jadi jika sudah mendapatkan uang hasil mengemis  mereka haruslah pintar-pintar untuk menghindar dari para preman. Pada suatu saat ketika mereka sedang mengemis di lampu merah “paak minta kami uang paak,kami belum makan paak..??”

“sepuluh ribu cukup dek..?”

“cukup-cukup pak,sepuluh ribu itu sudah lebih dari cukup pak,terima kasib banyak pak..”

“iya sama-sama deek..”

Di situ ternyata mereka meminta kepada seorang pengurus panti asuhan,dan setelah mereka di beri uang oleh pengurus panti asuhan tersebut,mereka pun di tanyai oleh bapak pengurus panti asuhan tersebut “kalian bertiga tinggal dimana dek..??”

“Kami tinggal di bawah kolong jembatan paak..”

“di bawah kolong jembataan,memangnya kalian tidak punya rumah deek..??”

“Jangankan rumah,orang tua kami pun tidak ada paak..”

“memangnya kemana orang tua kalian deek..”

“orang tua kami sudah meninggal sekitar empat bulan yang lalu pak..”

“terus siapa yang memberi kalian makan deek..??”

“yaa kami dapat makan dari mengemis seperti ini pak..”

“hmm,bagaimana kalau kalian tinggal di panti asuhan saya,di sana ada banyak anak-anak yang seperti kalian ini..??”

“kami mauu sekali paak..”

“baiklah kalau begitu sekarang naiklah ke mobil saya dan kita pergi ke panti asuhan sekarang..”

“iya pak,terima kasih pak..”

Pada saat itu juga mereka menerima tawaran dari bapak pengurus panti asuhan tersebut,dan mereka pun akhirnya sampai di tempat panti asuhan,di sana mereka merasa sangat senang karena mereka tidak perlu lagi mengemis agar dapat makan,dan di sana mereka juga mendapatkan banyak teman. Pada suatu hari datanglah dua orang suami istri,mereka datang bermaksud untuk mengadopsi anak dari panti asuhan,dan berkumpullah semua anak panti asuhan agar bisa di pilih oleh pasangan suami istri tersebut,dan ternyata Ayu lah yang di adopsi oleh pasangan suami istri tersebut,dan ayu pun mereka bawa ke rumah mereka. Di sana Ayu hidup dengan senang karena semua kebutuhannya tercukupi,ayah dan ibu angkatnya adalah orang yang kaya raya,dan mereka pun menyekolahkan Ayu ke sekolah yang sangat berkualitas agar jika besar nanti Ayu bisa jadi orang yang sukses. Di sisi lain Dimas dan Rehan masih tetap tinggal di panti asuhan,hari-hari yang mereka lalui terasa sunyi semenjak kepergian adik mereka Ayu,mereka berdua sangatlah rindu ingin bertemu dengan Ayu. Di suatu ketika Rehan berkata kepada Dimas kakaknya “kak Dimas,aku sangat rindu kepada Ayu adik kita kaak..”

“sama,kakak juga rindu sama Ayu,tapi mau gimana lagi kita tidak tau dimana tempat tinggal Ayu..”

“aku sudah tidak tahan lagi menahan rindu ini kak,bagaimana pun cara nya aku akan mencari Ayu adik kita..”

“jangan nekat kamu Rehan,nanti jika kamu tersesat bagaimana..”

“tapi aku rindu sekali kaak..”

“jangan membuat kakak marah rehan,nanti jika kamu hilang maka kita akan terpisah ketiga nyaa..”

“baiklah kak,aku akan turuti kata kakak..”

Di situ Rehan berkata dalam hati kalau dia akan tetap mencari Ayu,dan dia pun berbohong kepada Dimas kakak nya. Pada malam hari Rehan bangun dari tidurnya dan pergi lari keluar untuk mencari Ayu,namun Rehan tidak tidak bisa menemukan dimana Ayu tinggal,dan ternyata Rehan lupa arah jalan pulang,sehiingga dia pun tersesat,akhirnya Rehan pun tidur di depan rumah orang,keesokan paginya kelualah orang punya rumah tempat dimana rehan tidur ”hy nak,bangun,kenapa kamu tidur di sini..??”

“saya tersesat buu,saya tidak tau arah jalan pulang,dan sekarang saya tidak tau mau kemana..”

Di sana Rehan berfikir bahwa lebih baik aku tinggal di sini,ibu ini cukup kaya,sehingga suatu saat nanti aku bisa mencari Ayu kembali. Rehan pun menawarkan diri agar dirinya terima untuk menolong-nolong ibu tersebut di rumah,dan ibu itu pun menerima Rehan,dan lama-kelamaan ibu tersebut telah menganggap Rehan sebagai anak kandungnya. Di sisi lain Dimas sang kakak memilih untuk tetap tinggal di panti asuhan,15 tahun pun sudah berlalu,kini Dimas sudah menjadi seorang ketua di panti asuhan tersebut,dan Ayu sudah menjadi seorang gadis yang cantik,dan baru saja menyelesaikan kuliahnya,sedangkan Rehan sudah menjadi seseorang yang sukses,dia bekerja dan menjadi direktur di perusahaan milik ibu angkatnya. Di suatu ketika Ayu melamar ke sebuah perusahaan,dan ternyata dia melamar ke perusahaan tempat Rehan kakaknya bekerja,dan diapun pergi langsung ke ruangan tempat Rehan bekerja “pak apakah saya bisa bekerja di sini,ini surat lamaran saya..??”

“baiklah saya lihat dulu ya mbak..”

“baiklah mbak,saya lihat anda mempunyai potensi yang bagus untuk perusahaan saya,baiklah anda bisa bekerja di sini mulai besok,anda akan saya tempatkan di bagian keuangan..”

“benarkah pak,,terima kasih pak..”

“iya mbak sama-sama..”

“kalau begitu saya permisi dulu pak.”

“baiklah mbak..”

Akhirnya Ayu pun di terima di perusahaan Rehan,Ayu bekerja di bagian keuangan,lama kelamaan Ayu bekerja di sana,Rehan pun melihat kerajinan Ayu dalam bekerja dan berfikir untuk menaik kan posisi Ayu sebagai asisten pribadi nya. Lama kelamaan bertemu Rehan pun berfikir untuk melamar Ayu “Ayu..??”

“iya pak,ada apa pak..??”

“hmm,begini Ayu,setelah sekian lamanya kita bertemu dan aku pun mulai jatuh cinta kepada dirimu..”

“hmm,bapak becanda kaan..??

“saya serius Ayu..”

“kalau bapak serius maka akan menghargai keseriusan bapak tersebut..”

“Ayu,hari ini saya akan melamar kamu..”

Di situ Rehan melamar Ayu,dan ternyata Rehan sudah mempersiapkan semua itu,Rehan telah membeli sepasang cincin tanda mereka berdua bertunangan,dan di sana Ayu juga menerima lamaran Rehan tersebut dengan senang hati. Tak lama setelah Rehan melamar Ayu,akhirnya Rehan pun berniat untuk menikahi Ayu,di suatu pagi Rehan sudah bersiap di ruangan nya untuk menunggu Ayu,dan Ayu pun akhirnya datang “pagi Ayu..?”

“pagi pak..”

“Ayu,saya ingin berbicara serius dengan kamu..”

“bicara apa ya pak..??”

“saya sudah merasa sangat yakin bahwa kamu itu memanglah cocok denganku.”

“jadi pak..??”

“jadi dari itu saya ingin menikah dengan kamu,apakah kamu mau..??”

“mau pak,saya mau,saya sudah lama menunggu bapak akan menikahi saya.”

Akhirnya Ayu pun menerima tawaran Rehan untuk menikah,seminggu kemudian akhirnya mereka pun menikah. Lama waktu berlalu,sudah lima tahun Ayu dan Rehan menikah,namun mereka masih juga belum memiliki keturunan,dan dari itu mereka berfikir untuk mengadopsi anak dari panti asuhan. Mereka pun pergi ke panti asuhan,dan ternyata panti asuhan itu adalah tempat dimana dulu mereka tinggal,namun mereka lupa,dan mereka pun sampai di panti asuhan dan bertemu dengan pengurusnya yaitu Dimas kakak mereka “permisi pak..?”

“iya pak ada yang bisa saya bantu..??”

“kak Dimas,ini kak Dimas kaan..??”                                                                                                  

“iya Rehan ini kak Dimas,yang bersama kamu itu Ayu adik kita kan..??”

“apa kaak..???”

“iya Ayu adik kitaa,,emangnya kenapa Rehan..??”

“ya ampuun..”

“ya ampun kenapa Rehan..??”

“aku sudah nikah sama Ayu kaak,kita sama-sama nggak tau kalau kita itu kakak beradik,karena kita sudah lupa wajah masing masing kaak..”

Di sana mereka akhirnya bertemu,namun apa daya Rehan dan Ayu sudah melakukan kesalahan yang sangat fatal,yaitu menikah dengan saudara kandungnya sendiri. Mereka sangatlah menyesali kecerobohan mereka berdua,namu mau bagaimana semuanya sudah terjadi,maka Rehan dan Ayu pun harus bercerai dan kembali menjadi saudara lagi.

Share This Post: