Berburu Lampu Ajaib

Dahulu di pulau jawa terdapat sebuah gua yang letaknya sangatlah  jauh di dalam hutan,yang mana di dalam gua tersebut terdapat sebuah lampu ajaib,di dalam lampu itu terdapat sebuah makhluk yang sangat menakjubkan yaitu jin,yang mana jika kita melepaskan jin itu maka kita akan diberikannya sebuah permintaan,apapun permintaan kita maka akan di kabulkan nya,namun permintaan kita itu pun terbatas,kita hanya bisa meminta satu permintaan saja,namun warga tidak ada yang punya peta untuk menemukan letak dimana gua itu berada,tetapi ada seseorang kakek yang mempunyai peta untuk menuju gua itu,kakek Romi adalah satu-satunya orang yang memiliki peta itu,dia mempunyai dua orang anak laki-laki Erik dan Lukman,yang mana anaknya itu sangat terobsesi untuk mendapatkan lampu ajaib tersebut,namun kakek Romi masih belum mau memberikan peta menuju gua tersebut,hingga suatu ketika saat kakek Romi sudah sakit-sakitan,datanglah kedua naknya itu dan berkata ”ayah,apakah kami sudah bisa menerima peta dari gua tempat lampu ajaib itu berada..??”

“baiklah wahai anakku,aku sebenarnya ragu untuk memberikannya kepada kalian berdua..”

“apa yang engkau ragukan terhadap kami ayah..??”

“aku ragu kalau kalian akan bisa menemukan letak gua tersebut..”

“tidak ayah,kami akan benar-benar berjuang untuk menemukan dimana gua itu berada..”

“dan yang paling aku takutkan adalah kalian tidak akan bisa selamat dan tidak bisa keluar dari dalam gua itu..”

“tidak bisa keluar,,maksud ayah..??”

“iya wahai anakku,apabila kalian berhasil mengambil lampu ajaib itu maka gua itu akan runtuh..”

“tenang saja ayah,kami akan bergegas lari keluar jika gua itu mulai runtuh..”

“baiklah kalau begitu wahai anakku,ini petanya..”

“terima kasih ayah..”

‘iya anakku,ayah merasa kalau umur ayah hanya tinggal sebentar lagi..”

Di sana kakek tersebuat akhirnya meninggal dunia,dan diapun telah memberikan peta menuju gua itu kepada kedua anaknya. Keesokan harinya jenazah kakek romi pun di makamkan,dan di pemakaman Erik dan adiknya Lukman berjanji bahwa mereka akan berhasil menemukan lampu ajaib itu dan berhasil keluar dengan selamat “Lukman,kita harus yakin kalau kita akan berhasil menemukan dimana gua itu berada..”

“iya kak Erik,kita tidak boleh mengecewakan almarhumah ayah kita..”

“iya,dan kita berdua harus berhasil keluar dari gua itu dengan selamat..”

“iya kak,kita harus yakin..”

Keesokan harinya pun Erik dan Lukman mempersiapkan bekal dan barang-barang yang perlu dibawa untuk perjalanan,dan merekapun memulai perjalanan melalui hutan sesuai dengan jalan yang di tunjukkan oleh peta tersebut,mereka melewati rintangan yang sangat sulit untuk di lalui,namun mereka harus tegar untuk menghadapi semua rintangan tersebut,hingga suatu ketika mereka melihat seekor harimau yang dimana kakinya tersangkut di sebuah akan pepohonan “Lukman kenapa dengan harimau itu..?”

“oh iya kaak,,sepertinya kakinya tersangkut di akar pohon itu kaak..”

“Lukman,sepertinya kita harus menolong harimau itu..?”

“jangan kaak,itu bahaya,nanti jika kita selamatkan dia maka kita akan dijadikannya makanan nya kaak..”

“tapi Lukmaan,kita sesama mahluk hidup itu harus saling tolong menolong..”

“baiklah kalau begitu kata kakak,ayo kita selamatkan harimau itu..”

“baiklah,ayo keluarkan pisau di dalam ransel kamu,kita kan memotong akar tersebut..”

“ini kak,kakak saja yang memotong akar tersebut,sementara aku akan memanjat pohon untuk antisipasi bahaya..”

“baiklah biar kakak sendiri saja.”

Di sana Erik memotong akar yang membalut kaki harimau tersebut,sementara Lukman dia memanjat pohon karena dia takut kalau harimau itu akan menyerang balik jika sudah di lepaskan,ternyata apa yang di fikirkan oleh Lukman itu benar-benar tejadi,setelah Erik memotong akar itu lalu harimau itu malah balik menyerang Erik,dan Erik pun berhasil menghindar,lalu Erik pun lari dan harimau itu pun mengejar Erik,lalu Erik pun terjatuh,dan ketika harimau itu sudah mendekati Erik,tiba-tiba tanah yang di injak oleh harimau itu runtuh dan harimau itu pun masuk ke dalam lubang sehingga harimau itu terkurung di dalamnya,dan Lukman pun datang menolong Erik untuk berdiri “apa kamu tidak apa-apa kak..??”

“kakak tidak apa-apa cuman kakak terkejut dan cemas saja..”

“sekarang harimau itu terjebak di dalam lubang,apakah kakak masih mau menolongnya..??”

“ya jelas tidaak,,kalau tau begini kakak tidak mau menolongnya ..”

“kan sudah aku bilang tadi,kakak siih tidak mau percaya kepadaku..”

Akhirnya mereka pu melanjutkan perjalanan,dan hari pun sudah mulai malam,dan mereka pun mendirikan tenda di tengah hutan,dan mereka pun beristirahat dan makan,dan karena hari sudah larut malam mereka pun tidur,dan keesokan harinya mereka melanjutkan perjalanan,dimana mereka harus melewati sebuah rintangan lagi,di perjalanan tiba-tiba Lukman terpuruk ke dalam sebuah lumpur,dan ternyata itu adalah lumpur penghisap “kakak,tolong akuu.”

“tenang Lukman jangan banyak bergerak..”

“iya kaak,cepat tolong aku..”

“kalau kamu terlalu banyak bergerak maka kamu akan cepat terhisap kedalam tanah terbawa oleh lumpur itu..”

Baiklah,tunggu sebentar,kakak akan mencari akar..”

“iya kaak,,cepaat..”

“Lukman,,ini tangkap akar ini..”

“baiklah kaak,,ayo tarik aku kaak..”

Dan akhirnya Lukman pun berhasil keluar dari lumpur hisap tersebut  dengan selamat. Akhirnya Erik dan Lukman berhasil sampai di depan pintu gua tersebut “oh iya kak Erik,kita mau minta apa nanti kak..?”

“kita akan minta uang dan harta yang banyaak..”

“iya yah kaak..”

“dan kita akan menjadi orang terkaya di dunia..”

“hahaha,iya yah kak,kita pasti akan membuat arwah ayah bangga..”

“ya jelaas,ayah pasti bangga..”

“tunggu apa lagi kaak,,ayo kita masuk..”

“tunggu duluu,apa kamu lupa kata yah dahulu..”

“kata ayah,,memang apa kak..??”

“apabila kita  mengambil lampu ajaib itu maka gua ini akan runtuh,jadi dari itu kita harus meninggalkan barang bawaan kitaa,agar kita tidak sulit untuk berlari keluar nanti..”

“oh iya ya kaak,,aku lupaa,hehehe..”

“iya,ayo kita masuk ke dalam dan kita bawa lampu ajaib itu keluar..”

“baik kak,aku sudah sangat tidak sabar..”

Erik dan Lukman pun akhirnya masuk ke dalam gua tersebut,dan ternyata benar saja mereka menemukan ada sebuah lampu ajaib di dalamnya,namun karena terlalu bergembira mereka berdua pun lupa untuk segera berlari keluar dari gua tersebut,dan tiba-tiba gua itu pun mulai runtuh,dan mereka pun terkejut dan mereka langsung berlari secepatnya keluar,dan akhirnya Erik pun berhasil tiba di luar gua,namun Lukman dia terjatuh dan Lukman pun mati tertimbun oleh reruntuhan di dalam gua. Erik sangatlah sedih mengetahui adiknya Lukman tidak selamat,maka dia segera melepaskan jin yang berada di dalam lampu ajaib itu,dan jin itu pun keluar “wahai engkau manusia,karena engkau telah membebaskanku dari lampu ini,maka akan kukabulkan satu  buah permintaanmu..”

“baiklah jin,aku ingin engkau menghidupkan kembali adik ku yang mati tertimbun di dalam gua..”

“baiklah akan aku kabulkan..”

Di sana Erik meminta agar sang jin menghidupkan adiknya kembali,dia lebih memilih adiknya dari pada memilih harta dan kekayaan,dan Lukman pun hidup kembali,Lukman sangat berterima kasih kepada kakak nya karena kakaknya Erik lebih memilih Lukman dari pada harta,dan mereka pun segera mengambil barang-barang mereka,dan pulang dengan tangan kosong,dan mereka mendapat sebuah pelajaran kalau saudara itu lebih penting dari pada apapun,bahkan dari pada sebuah harta yang banyak pun.

Share This Post: