1.000 Peserta Ikuti Event Wisata Minat Khusus Buru Babi

Sekitar 1000 peserta mengikuti event wisata minat khusus buru babi yang dilaksanakan di Puncak Lawang Kecamatan Matur Kabupaten Agam. Para perburu berdatangan dari berbagai daerah yang ada di Sumatera Barat, Jambi dan Riau, sehingga pada acara pembukaan sangat ramai dan meriah karena banyaknya pecandu perburu dan gonggongan ajing.

"Event wisata minat khusus buru babi merupakan suatu acara yang harus di pertahankan sehingga bisa meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung ke Sumatera Barata" Kata kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Sumatera Barat Drs Burhasman MM, saat menyampaikan sambutan pada acara pembukaan minat khusus buru babi di Puncak Lawang. Minggu (18/12). Ditambahkan, buru babi yang dilaksanakan saat sekarang merupakan suatu objek wisata minat khusus yang harus di pertahankan, karena butru babi sudah ada semenjak dahulu, sehingga sampai sekarang tetap di pertahankan sebagai ciri khasnya orang minangkabau.

Dilain pihak Bupati Agam Indra Catri mengatakan dalam sambutan, bahwa Puncak Lawang dan Tigo Balai Nan Basa merupakan salah satu objek wisata alam yang sering ramai di kunjungi para wisatawan, sehingga berbagai event sering dilakukan, sekarang dilakukan event minat khusus buru babi yang bertujuan untuk menarik wisatawan datang ke Kabupaten Agam. Buru babi telah menjadi tradisi dimasyarakat minangkabau sejak lama, awalnya buru babi bertujuan menyelamatkan tanaman yang sering di rusak hama babi, sehingga buru babi menjadi salah satu bentuk kebudayaan kolektif masyarakat minangkabau yang masih hidup dan berkembang sampai sekarang.

Buru babi tidak hanya bertujuan uantuk memberantas hama tanaman saja tapi juga sebagai sarana olahraga dan yang lebih penting kegiatan ini diharapkan akan menambah ekonomi kreatif masyarakat dengan banyaknya pengunjung yang berdatangan ketempat berburu. (Humas Setda Kab. Agam)