Hadapi Bencana, Warga Harus Dibekali Pengetahuan

BPBD Agam Akan Lakukan Simulasi Bencana di Malalak

Kecamatan Malalak Kabupaten Agam saat ini sering dihantui bahaya longsor dengan curah hujan sangat tinggi, secara geografis wilayah ini berada pada kawasan perbukitan dengan kemiringan yang cukup. "Untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi kemungkinan bencana ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, akan mengadakan latihan simulas penyelamatan diri terhadap bencana lonsor di Kecamatan Malalak," kata Ediwarman Kabid Penanggulangan dan Kesiapsiagaan pada Badan Penggulangan Bencana Daerah Kabupaten Agam, Kamis (15/12).

"Direncanakan acara simulasi penanggulangan bencana lonsor ini pada satu titik evakuasi yang berada di Kantor Kecamatan Malalak Selatan dan diperkirakan di ikuti sebanyak 1.500 peserta nanti,  pada 22 sampai 23 Desember 2011". Pelatihan berupa simulasi bencana lonsor yang akan melibatkan TNI, Polres Agam, PMI, BPBD, Taruna Siaga Bencana (Tagana), siswi dan siswa sekolah, dan bekerjasama dengan Kogami  serta masyarakat. Hal itu untuk memberikan bekal kepada mereka agar bisa melakukan tindakan penyelamatan ketika bencana sewaktu-waktu datang dan situasi darurat.

"Sekarang Agam telah ada Kampung Siaga Bencana (KSB) dan  delapan Sekolah Siaga Bencana (SSB)," tambahnya. Menurut dia, sosialisasi dan pelatihan menghadapi bencana tidak akan efektif tanpa ada simulasi di lapangan, dengan simulasi, masyarakat menjadi paham apa yang harus dilakukan saat bencana datang.  "Saya berharap masyarakat meningkatkan kewaspadaan, karena musim hujan yang sudah mengguyur itu bisa saja menjadi bencana terutama bagi kawasan perbukitan malalak yang rapuh  akibat gempa tahun lalu yang pada bagian bawahnya banyak dihuni masyarakat,” katanya.

Antusiasme masyarakat untuk mengikuti simulasi pelatihan sangat besar warga bersemangat karena mereka sadar bahaya besar yang mengancam,” ujarnya. Langkah antisipasi untuk meningkatkan kewaspadaan itu, pihaknya segera memberikan bekal kepada masyarakat agar bisa mendeteksi secara dini potensi bencana. Selain itu, juga akan diberikan pelatihan untuk melakukan tindakan darurat ketika bencana terjadi. (Humas Setda Kab. Agam)